Wednesday, November 01, 2006

naya

Tuesday, August 22, 2006

Anak-anak dan Suntikan : Cara menangani stress

Rata-rata bayi dan balita menerima sekitar 20 suntikan sampai usia 2 tahun, dan anak-anak yang menderita alergi, asma atau diabetes memiliki pengalaman yang lebih tidak mengenakkan dengan dokter dan jarum suntik. Tidaklah mengherankan jika suntikan dan jarum suntik menjadi 2 hal yang paling ditakuti oleh anak-anak bila mereka harus bertemu dengan dokter.

Rasa takut terhadap suntikan yang dialami oleh anak-anak bisa menyebabkan meningkatnya rasa stress yang mereka alami pada saat mereka melihat jarum suntik. Sekali mereka mulai merasa takut, maka sulit sekali membuat mereka tenang pada saat jarum bertemu dengan kulit. Anda dapat mengantisipasi rasa stress yang dialami oleh anak anda dan mengambil langkah-langkah untuk menguranginya bahkan sebelum anda memasuki ruang dokter. Berikut adalah langkah-langkahnya mengurangi trauma pada suntikan.
Untuk menenangkan bayi yang akan mendapatkan suntikan:
  • Tetap tenang dan PD. Meskipun bayi belum dapat bicara, mereka dapat merasakan cemas dan takut, terutama yang dirasakan oleh orang tua mereka. Rasa cemas anda memicu rasa takut dan tidak aman pada bayi anda. Bila anda merasa diri anda mulai merasa cemas, ambil napas panjang dan lemaskan otot-otot anda. Bila anda tidak bisa tenang, pertimbangkan untuk meminta kerabat atau keluarga untuk membawa anak anda ke dokter.
  • Bawa benda kesayangan yang bisa menenangkan. Boneka binatang atau selimut favorit dapat menjadi pengalih perhatian selama proses penyuntikan dijalankan. Strategi lain yang juga popular adalah meniup balon dari sabun untuk mengalihkan perhatian bayi anda. Apabila bayi anda biasa menggunakan dot empeng atau minum dari botol, bisa ditawarkan pada saat penyuntikan.
  • Peluk dan bicaralah pada anak anda selama proses penyuntikan. Tenangkan bayi anda dengan pelukan dan elusan selama penyuntikan. Bersenandung dengan pelan atau bisikkan kata-kata yang menenangkan. Suara anda juga dapat membuat bayi anda merasa aman.

Untuk mengurangi trauma suntikan pada anak-anak yang lebih besar:

  • Jelaskan bagaimana suntikan tersebut dapat melindungi dirinya.
    Karena suntikan itu rasanya sakit, anak-anak sering kali menyimpulkan bahwa suntikan itu berbahaya. Yakinkan anak anda bahwa jarum suntik adalah satu-satunya cara agar obat-obat tertentu dapat masuk ke dalam tubuh untuk mencegah penyakit.
  • Jujur dan katakan pada anak anda bahwa suntikan itu mungkin akan terasa sakit. Bandingkan rasa sakit itu dengan gigitan nyamuk, dan tekankan bawa rasa sakit itu akan berlangsung selama beberapa detik. Ada beberapa suntikan yang rasanya lebih sakit dari suntikan-suntikan yang lain. Akan tetapi biasanya dokter tidak akan mendiskusikannya dengan anak-anak karena mereka tidak akan mengerti perbedaannya – yang mereka tahu hanyalah pokoknya rasanya sakit.
  • Berikan peringatan dini kepada anak anda. Jujurlah pada anak anda – anak-anak yang mengetahui bahwa mereka akan disuntik biasanya bisa menerima lebih baik daripada anak-anak yang tidak diberitahu sebelumnya. Tunggu sampai hari dimana anda mempunyai janji dengan dokter anda, untuk memberitahu soal suntikan tersebut. Bila anda mengangkat masalah ini beberapa hari sebelumnya, anak anda bisa-bisa menjadi terlalu khawatir.
    Anda juga boleh menunda pemberitahuan tersebut sampai sesaat sebelum anda tiba di tempat praktek dokter. Jujurlah mengenai hal tersebut, katakana saja, “Hari ini kamu akan disuntik.” Apabila anak anda menjadi cemas, tenang dan sabarlah.
  • Yakinkan anak anda bahwa dia akan baik-baik saja. Tempat praktek medis, terutama yang berada di dalam rumah sakit, biasanya terasa menakutkan bagi anak-anak. Yakinkan anak anda bahwa tidak ada yang perlu ditakutkan dan bahwa anda akan ada disamping mereka sepanjang prosedur tersebut dijalankan. Selain itu, ingatkan mereka bahwa tugas utama dokter dan suster adalah untuk membantu anak-anak untuk tetap sehat.
  • Ajarkan anak anda untuk konsentrasi pada hal-hal yang lain selama penyuntikan. Di ruang tunggu dan ruang periksa dokter, penting sekali bagi anak anda untuk memikirkan hal-hal lain selain suntikan yang akan diterimanya. Membaca dengan suara keras, berbincang-bincang atau menonton video adalah pengalih perhatian yang baik di ruang tunggu. Tepat pada saat sebelum dia disuntik, minta agar anak anda bersiul atau meniup.
    Cara lain untuk mengalihkan perhatiannya adalah dengan memintanya untuk berhitung dengan suara keras pada saat disuntik – anda bisa mengatakan “Pada saat kamu sampai di hitungan ke lima, kamu pasti sudah selesai disuntik.” Anda dapat juga meminta anak anda untuk menggenggam tangan anda sebagai ganti dari menangis atau berteriak.
  • Tetap tenang sepanjang waktu. Jangan biarkan anak anda membujuk anda untuk menunda penyuntikan. Dan, jelaskan bahwa boleh menangis bila disuntik, tapi jangan teriak-teriak dan menendang-nendang.
  • Berikan pujian sesudahnya. Katakan pada anak anda – “Kamu memang pintar.’ Anda juga boleh memberikan sesuatu yang istimewa pada anak anda sebagai imbalan atas perilaku yang baik di ruang dokter.
    Anda perlu bicara dengan anak anda setelah ia disuntik, terutama bila pada awalnya ia merasa stress akan disuntik. Bila anak anda sungguh-sungguh melawan saat akan disuntik, tanyakan padanya,
  • “ Apakah rasanya sama sakitnya dengan yang kamu bayangkan?” Biasanya, anak anda akan menjawab dengan kata tidak. Anda bisa mengingatkan anak anda tentang hal itu bila akan membawa mereka untuk disuntik lagi pada saat berikutnya.
  • Penting untuk diingat bahwa kunjungan untuk vaksinasi yang diingat oleh anak-anak biasanya adalah vaksin saat pra-TK. Hal ini terjadi karena ingatan akan suatu kejadian biasanya dimulai pada usia 3 tahun. Anak-anak dengan usia yang lebih muda, antara 9 sampai 24 bulan, biasanya lebih cenderung merasa cemas karena ada orang dewasa yang tidak dikenal di ruang pemeriksaan ketimbang suntikan itu sendiri.

Efek samping yang biasa terjadi pada suntikan
Beberapa suntikan tertentu, terutama imunisasi, menyebakan terjadinya efek samping yang sifatnya ringan dan temporer, seperti demam atau lengan yang sakit. Untuk mengurangi efek ini, anda dapat memberikan acetaminophen (Tylenol, dsb) pada anak anda sebelum atau sesudah disuntik. Ikuti instruksi yang terdapat pada label untuk mendapatkan dosis yang tepat. Anda juga dapat mengusapkan es batu pada bagian yang disuntik untuk mengurangi bengkak dan merah. Apabila anda khawatir anak anda mengalami reaksi serius terhadap suatu suntikan imunisasi, hubungi dokter anda secepatnya atau cari bantuan darurat.

sumber: hasil browsing dr internet (unknown)

Thursday, July 20, 2006

Mandi pagi kalau biasa...sejuk, dingin... segar terasa!

Photobucket - Video and Image Hosting


Naya.... kita mandi yuuuuk!
Aaaaa... tawa lebar dan wajah girang langsung terlihat di wajah Naya.
Setiap pagi, sekitar jam 7.00 WIB, Naya bersiap-siap untuk mandi.
Ember plastik berupa bak mandi kecil warna hijau muda
berisi air hangat telah di siapkan nenek untuk Naya.
Kian hari ember kecil itu semakin kelihatan sempit,
badan Naya semakin besar dan panjang...
"Kita mulai mandi yuk, sayang...

tapi sebelumnya kita keramas dulu ya...!"
Biar rambut Naya wangi dan makin tumbuh subur".
Bismillahirahmanirrahim...




Merawat Kulit Bayi & Balita Secara Benar

Rawatlah kulit bayi dan balita secara benar. Apa saja yang harus dilakukan:


Hindari Sabun Keras


  1. Bersihkan kulit dari kotoran yang menempel pada kulit seperti sisa makanan, air seni, dan tinja dengan air. Mandi dua kali sehari juga akan membantu membersihkan kulit. Jika kegiatan dan gerak anak sangat tinggi, mandi dapat dilakukan sampai 3 kali sehari.
  2. Perhatikan sabun pembersih kulit. "Hindari sabun yang terlalu keras. Pilih sabun khusus untuk balita dan bayi yang memiliki pH 4.5-5 dan agak berminyak untuk menghindari iritasi. Gunakan pula pelembab berupa lotion dan krim khusus bayi dan balita. Fungsinya mempertahankan atau menambah kandungan air dalam kulit terutama bagian terluar kulit ari (epidermis). Berikan setelah mandi.
  3. Cegah bayi terpapar sinar ultraviolet dari matahari atau gunakan pelindung sinar matahari. Pukul 08.00 ke atas, intensitas ultraviolet sangat tinggi. Jadi menjemur bayi seharusnya sebelum jam itu dan sebaiknya tetap gunakan krim atau lotion pelindung sinar matahari khusus bayi dan balita.
    Yang tak kalah penting, sebelum membeli produk perawatan kulit untuk bayi dan balita, teliti informasi produk. Teliti, isi, tujuan, cara pemakaian, tanggal produksi, kedaluwarsa serta izin dari badan POM agar terhindar dari faktor pemicu atau pencetus timbulnya penyakit.


Mencegah Eksim Popok

Popok dari kain sebaiknya langsung diganti jika basah, jika popok sekali pakai sebaiknya segera diganti jika air seni atau tinja yang diserap sudah melebihi daya tampung.

  • Untuk mencegah jagalah kebersihan daerah kulit yang ditutupi popok. Setelah buang air kecil dan besar, bersihkan kulit secara lembut dengan air hangat, lalu bilas bersih-bersih.
  • Gunakan sabun khusus setelah buang air besar, lalu keringkan dengan handuk atau kain lembut, dan tunggu 2 menit sebelum dipakaikan popok baru. Ini akan mencegah kulit tidak lembab.
  • Setelah itu, bisa dibubuhkan bedak yang berfungsi sebagai pelicin dan penyerap kelembaban supaya mengurangi gesekan antara kulit dengan popoknya. Tapi harus digunakan dalam keadaan kulit kering dan bersih. Jangan saat lembab karena malah bisa memicu timbulnya jamur dan kuman. Juga jangan berlebihan karena bisa terhisap dan mengganggu pernapasaan.


Mengusir biang keringat

Biang keringat muncul akibat saluran keringat tersumbat sel yang sudah berganti. Akibatnya, rasa gatal terpicu. Berikut agar si kecil terhindar dari biang keringat:

  • Bayi atau anak dianjurkan mandi secara teratur, sedikitnya dua kali sehari menggunakan air dingin dan sabun. Mandi yang teratur merupakan salah satu cara agar keringat dapat keluar dengan bak dan lancar.
  • Jika bayi dan balita Anda banyak dan sering mengeluarkan keringat, basuh dengan handuk atau kain lembut. Setelah itu taburi dengan bedak, tapi jangan pada saat kulit dalam kondisi lembab.
  • Gunakan pakaian yang menyerap keringat, misalnya yang terbuat dari katun. Kalau pakaiannya sudah basah oleh keringat, cepat ganti dengan yang kering. Sebaiknya bawa beberapa potong baju jika sedang bepergian untuk mempermudah mengganti pakaian.

sumber: http://www.balita-anda.indoglobal.com/amerawatkulitbalita.html

Tuesday, July 04, 2006

Menu untuk bayi 6 - 9 bulan

Resep-resep ini aku dapat setelah aku browsing dan surfing
di berbagai website dan milis, alhamdulillah dapat
beberapa resep bagus dan mudah dibuat...

mudah-mudahan Naya suka dan lahap makannya...
wah...!!! Naya bakalan tambah "dadut" deh.... hehehe


Bubur Kentang

Bahan:
100 gr kentang, kupas potong kecil
50 gr ikan kakap, potong dadu

50 gr brokoli, cacah halus

Kaldu Ayam Sayuran:
500 gr tulang ayam
50 gr daun seledri

1 buah wortel, potong dadu
1/4 butir bawang bombai, potong dadu
selembar daun salam
800 cc air

Cara Membuat:

  1. Kaldu ayam sayuran: campur semua bahan dan rebus hingga air tinggal separuh. Angkat dan saring.
  2. Rebus kentang, ikan, dan brokoli dengan kaldu ayam hingga lunak, angkat. Masukkan dalam blender dan haluskan.
  3. Tuang dalam wadah saji dan berikan selagi hangat-hangat kuku.
Untuk 2 porsi



Jeli Buah Sayuran


Bahan:
50 gr apel, kupas, potong dadu
50 gr pear, kupas, potong dadu
1 buah tomat merah, seduh dalam air, haluskan, saring, ambil airnya
50 gr wortel, kupas, potong dadu
1 buah jeruk manis, peras, ambil airnya
4 sdm susu formula I, seduh dalam

500 cc air hangat
3 sdt tepung jeli tawar, siap pakai

Cara Membuat:

  1. Campur semua bahan kecuali jeli dan masukkan ke dalam blender. Haluskan
  2. Campur dengan tepung jeli, jerang hingga mendidih. Tuang ke dalam cetakan. Dinginkan. Sajikan jeli buah sayuran saat dingin.Untuk 4 porsi


Bubur Pisang Apel

Bahan:
250 gr pisang ambon, rebus sebentar
100 gr apel, kupas, potong kecil, rebus sebentar
4 sdm susu formula, seduh dalam
250 cc air rebusan pisang dan apel

Cara Membuat:
Campur semua bahan dan masukkan ke dalam blender. Haluskan. Tuang ke dalam wadah saji dan biarkan agak dingin. Untuk 2 porsi


Bubur Ikan Bayam Merah

Bahan:
70 gr beras merah
500 cc kaldu ayam sayuran (lihat resep kaldu ayam sayuran)
50 gr daging ayam, potong dadu
50 gr wortel, kupas, potong dadu
50 gr bayam merah, cincang kasar
1/8 sdt garam
2 sdt margarin

Cara Membuat:

  1. Masukkan beras dan ayam ke dalam kaldu ayam sayuran hingga lunak. Masukkan wortel dan teruskan merebus.
  2. Tambahkan bayam, garam, dan margarin, rebus selama 3 menit. Angkat.
  3. Masukkan ke dalam blender dan haluskan. Tuangkan ke dalam wadah dan sajikan saat sudah dingin. Untuk 2 porsi


BUBUR KACANG HIJAU

Bahan:
100 gr kacang hijau kupas, rendam, tiriskan
250 cc jus apel1 buah wortel, kupas, potong dadu
400 cc air
10 sdm susu formula

Cara Membuat:

  1. Sangrai kacang hijau hingga matang. Haluskan dan ayak.
  2. Rebus wortel dengan air hingga tinggal setengah. Ambil airnya.
  3. Campur kacang hijau bubuk dengan jus apel dan air rebusan wortel. Aduk hingga rata. Jerang di atas api sedang sambil diaduk hingga mendidih.
  4. Masukkan susu formula 1 sedikit demi sedikit sambil diaduk rata. Angkat. Berikan pada bayi selagi hangat. Untuk: 2 porsi


BUBUR BERAS MERAH

Bahan:
100 gr beras merah, rendam, tiriskan, haluskan, dan ayak
600 kaldu ayam
5 sdm susu formula
1100 gr pepaya matang, haluskan
5 sdm air jeruk manis

Cara Membuat:

  1. Campur tepung beras merah dengan kaldu ayam, aduk rata. Jerang di atas api sambil diaduk hingga matang. Angkat.
  2. Tambahkan susu formula, aduk rata.
  3. Tambahkan pepaya dan air jeruk manis, aduk rata. Berikan pada bayi selagi hangat.


Nasi Tim Saring Ayam Isi Keju (1 Porsi)

Bahan:
20 gr beras, cuci bersih
625 cc air
25 gr daging ayam
25 gr tempe
25 gr buncis
25 gr tomat
10 gr keju parut

Cara membuat:

  1. Campur beras dengan air, daging ayam, dan tempe. Rebus sambil terus diaduk hingga menjadi bubur.
  2. Masukkan buncis dan tomat, masak hingga sayuran matang.
  3. Masukkan keju parut, aduk rata, angkat.
  4. Haluskan dengan blender atau saringan kawat.
  5. Tempatkan dalam wadah, siap diberikan pada bayi.


* Nasi Tim Saring Hati Sapi (1 Porsi)

Bahan:
20 gr beras, cuci bersih
625 cc air
25 gr hati sapi
25 gr tempe
50 gr labu kuning
25 gr tomat sedikit garam1 sdt minyak

Cara membuat:

  1. Campur beras dengan air, hati sapi dan tempe. rebus sambil terus diaduk hingga menjadi bubur.
  2. Masukkan labu kuning dan tomat, masak hingga sayuran menjadi matang. Beri garam dan minyak, aduk rata.
  3. Haluskan dengan blender atau saringan kawat.
  4. Tempatkan dalam wadah, siap diberikan pada bayi.

* Nasi Tim Saring dengan Daging (1 Porsi)

Bahan:
20 gr beras, cuci bersih
625 cc air
25 gr daging giling
50 gr tahu
50 gr oyong
25 gr tomat sedikit garam
1 sdt mentega/margarin

Cara membuat:

  1. Campur beras dengan air, daging, dan tahu. Rebus sambil terus diaduk hingga menjadi bubur.
  2. Masukkan oyong dan tomat, masak hingga sayuran menjadi matang.
  3. Masukkan garam dan margarin/mentega, aduk rata. Angkat.
  4. Haluskan dengan blender atau saringan kawat.
  5. Tempatkan dalam wadah, siap diberikan pada bayi.


* Nasi Tim Saring dg Teri (1 Porsi)

Bahan:
20 gr beras, cuci bersih
625 cc air
25 gr tempe
25 gr daun bayam
25 gr tomat
1 sdm teri bubuk
1 sdm minyak

Cara membuat:

  1. Campur beras dengan air dan tempe. Rebus sambil terus diaduk hingga menjadi bubur.
  2. Masukkan bayam, tomat, dan teri bubuk. Masak hingga matang.
  3. Masukkan minyak, aduk rata, angkat, dinginkan. Haluskan dengan blender atau saringan kawat.

Catatan: Cara membuat teri bubuk: cuci bersih teri medan dalam jumlah sekehendak, lalau sangrai sampai kering dan berwarna kecoklatan, angkat. Tumbuk halus teri sangrai, simpan dalam toples.


* Nasi Tim Saring dg Telur (1 Porsi)

Bahan:
20 gr beras, cuci bersih
625 cc air
25 gr tempe
25 gr tomat
25 gr daun kangkung, iris kasar
1 kuning telur sedikit garam
1 sdm santan kental

Cara membuat:

  1. Campur beras dengan air dan tempe. Rebus sambil terus diaduk hingga menjadi bubur.
  2. Masukkan tomat dan kangkung, masak hingga sayuran menjadi matang.
  3. Masukkan kuning telur dan santan, beri garam. Masak hingga mendidih, angkat.
  4. Haluskan dengan blender atau saringan kawat.
  5. Tempatkan dalam wadah, siap diberikan pada bayi.


Nasi Tim Saring Ayam dg Wortel (1 Porsi)

Bahan:
20 gr beras, cuci bersih
625 cc air
25 gr daging ayam giling
25 gr wortel
25 gr tomat
25 gr tempesedikit garam1 sdt margarin/mentega

Cara membuat:

  1. Campur beras dengan air, daging ayam dan tempe. Rebus sambil terus diaduk hingga menjadi bubur.
  2. Masukkan wortel dan tomat, masak hingga sayuran matang.
  3. Masukkan garam dan margarin/mentega. Aduk rata. Angkat.
  4. Haluskan dengan blender atau saringan kawat. Tuang dalam wadah. Siap
    diberikan pada bayi.


Bubur Buah Manis

bahan:
100 gr buah pir matang, cuci, kupas, potong kecil
15 ml air untuk memasak buah
1 sdt gula kastor
1 sdt tepung custard
75 ml air
1 sendok takar susu formula
100 gr pepaya matang, cuci, potong kecil

Cara membuat:

  1. Masukkan potongan buah pir bersama air dan gula ke adlam panci. Tutup dan masak selama 10 menit sampai lunak. Angkat dan biarkan agak dingin.
  2. Campur tepung cuctard dengan air. Jerang di atas api kecil dan aduk sampai mengental. Angkat dari api dan bubuhi susu formula. Aduk sekali lagi.
  3. Tambahkan potongan buah pir serta pepaya. Masukkan ke dalam blender dan haluskan. Tuang kedalam mangkuk dan hidangkan segera.
    1 porsi : 84 kalori

Bubur Gurih

Bahan:
50 gr beras yg sudah direndam air
50 gr kacang polong
350 ml air
50 gr daging ayam cincang
1 kuning telur
3 sendok takar susu formula

Cara membuat:

  1. Campur beras, kacang polng dan air dalam panci. Tutup panci dan masak sampai air mendidih selama kurang lebih 15 menit. Aduk-aduk sampai nasi matang dan lunak.
  2. Masukkan ayam cincang
  3. Tambahkan kuning telur, aduk rata, angkat. Bubuhi susu formula bubuk, aduk sampai rata.4. Haluskan bubur dengan saringan khusus atau masukkan ke dalam blneder dan haluskan. Angkat dan hidangkan segera.
    1 porsi : 225 kalori

***resep didapat dari berbagai sumber

Monday, July 03, 2006

apa kabar blog-ku?

udah lama ga posting... rasa malas ternyata tak sanggup dilawan, bahkan tak sanggup melampau batas keinginan untuk tetap mengisi blog-ku ini.
Belum lagi internet lemot, mau upload foto naya gagal terus... hiks!
tambah malas deh...

Monday, May 15, 2006

Bukan lagi "nina bobo ooo nina bobo..."


nina bobo ...ooo nina bobo...
Waktu aku kecil dulu, kalau dengar lagu itu... hati jadi tenang trus lama-lama mengantuk. Tapi ini tidak berlaku untuk Naya, bila waktu tidur tiba, mata mulai layu, tapi hati resah gelisah dan mata tak mau terpejam... berarti ini saatnya lagu-lagu Opick diperdengarkan.
Ayah menggendong Naya sambil memutar CD berisi lagu-lagu Opick. Tak lama kemudian, Naya pun muali mengantuk dan terlelap di tengah alunan syair-syair nasyid yang dinyanyikan Opick.
Tombo Ati
Tombo Ati iku limo perkorone
Kaping pisan moco Qur'an lan maknane
Kaping pindo sholat wengi lakonono
Kaping telu wong kang sholeh kumpulono
Kaping papat kudu weteng ingkang luwe
Kaping limo dzikir wengi ingkang suwe
Salah sawijine sopo iso ngelakoni
Mugi-mugi Gusti Allah nyembadani
Obat Hati ada lima perkaranya
Yang pertama baca Qur'an dan maknanya
Yang kedua sholat malam dirikanlah
Yang ketiga berkumpullah dengan orang sholeh
Yang keempat perbanyaklah berpuasa
Yang kelima dzikir malam perbanyaklah
Salah satunya siapa bisa menjalani
Moga-moga Gusti Allah mencukupi
Alhamdulillah

Bersujud kepada Allah
Bersyukur Kepada Allah
Setiap nafasmu seluruh hidupmu
Semogadiberkahi Allah
Bersabar taat pada Allah
Menjaga keikhlasan-Nya
Semoga dirimu semoga langkamu
Diiringi oleh rahmat-Nya
Setiap nafasmu seluruh hidupmu
Semoga diberkahi Allah
Alhamdulillah wasyukurillah
Bersyukur pada Mu ya Allah
Indah dalam kebersamaan
Hilanglah sebuah perbedaan

Friday, May 12, 2006

Lady biker

uuuu....uuuuu....aaaaaa....
Asyiknya Naya naik motor ayah...